Bedanya Kefir dan Yoghurt


Baik kefir maupun yogurt adalah susu fermentasi, tapi kefir dan yoghurt memiliki bakteri bermanfaat yang berbeda.

Yoghurt mengandung bakteri transisi mempertahankan kebersihan system pencernaan dan menyediakan makanan untuk bakteri baik.

Tapi kefir dapat benar-benar membersihkan saluran usus, sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh yoghurt.

Kefir mengandung beberapa strain bakteri yang tidak dapat ditemukan pada yoghurt, Lactobacillus Caucasus, Leuconostoc, spesies Acetobacter dan spesies Streptococcus.

Kefir juga mengandung ragi yang bermanfaat, seperti Saccharomyces kefir dan Torula kefir, yang mendominasi, mengontrol dan menghilangkan ragi pathogen yang destruktif dalam tubuh manusia.

Mereka melakukannya dengan cara memasuki lapisan mukosa dimana bakteri dan ragi yang tidak sehat berada, membentuk ‘pasukan’ yang membersihkan dan memperkuat usus. Sehingga tubuh menjadi lebih tahan terhadap bakteri mematikan seperti E.Coli dan parasit usus.

Ragi dan bakteri dalam kefir menyediakan nutrisi lebih banyak bila dibandingkan  dengan yoghurt dalam membantu mencerna makanan yang kita makan dan tetap mempertahankan usus besar agar selalu bersih dan sehat. Ukuran sel yang diproduksi oleh kefirpun lebih kecil daripada yoghurt, sehingga menjadikannya lebih mudah dicerna..

Menurut Dr Ir Inggrid S Waspodo, MSc. Peneliti Senior Balai Pengkajian Bioteknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi  menuliskan bahwa :

Kefir bukan hanya meredam keluhan, tapi mampu melakukan penyembuhan dan recovery atas kerusakan yang terjadi, karena Kefir mengandung mineral dan asam amino esensial yang berfungsi sebagai unsur pembangun, pemelihara dan perbaikan sel yang rusak.

Kefir telah terbukti dapat mencegah dan mengobati:
  • Gangguan lambung &pencernaan seperti maag (gastritic, stomach ulcer, peptic ulcer, duodenal ulcer), colitis, colon cancer, sembelit, diare.
  • Arthritis, rematik, gout (kelebihan asam urat),
  • Alergi (termasuk asthma), meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imunitas),
  • Detoksifikasi (menghilangkan racun dari dalam tubuh), migren
  • Penyempitan pembuluh darah.
  • Jantung (Ischemic Heart Desease)
  • Stroke, tekanan darah tinggi,
  • Anti-carcinogenic (kanker),
  • Insomnia (sulit tidur).
  • Mengendalikan kadar kolesterol
  • Mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes.
  • Menetralkan pengaruh buruk junkfood atau kelebihan konsumsi gula.
  • Candidiasis, Sindrom Kelelahan Kronis, ADHD.,Emphysema,Tuberculosis ( TBC ), Hepatitis,
  • Meningkatkan kesuburan dan stamina pria maupun wanita
  • Menyembuhkan Impotensi/frigiditas (gairah seksual turun).
Kefir juga baik diminum oleh anak-anak, wanita hamil dan menyusui, serta orang lanjut usia.


Dikutip dari
Mas Ratno BravaNet di Komunitas Kefir Indonesia (Indonesian Kefir Society)
terjemahkan dari: kefir.net


Cara Kefir Menyembuhkan Diabetes

   1     Detoksifikasi (menetralkan racun).
Racun bertebaran di sekitar kita, dalam makanan, di udara, bahkan juga dihasilkan oleh tubuh kita dalam proses metabolisme. Kefir, seperti juga susu dan ’air hidup’ lainnya, sangat berperan untuk membersihkan racun yang masuk ke dalam tubuh, sehingga meringankan kerja hati dan ginjal.
.
   2.     Menyediakan Gizi yang sempurna.
Gizi Kefir bahkan lebih baik dari susu. Nutrisi yang ada pada Kefir, menyediakan bahan-bahan yang diperlukan tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak, termasuk sel-sel pankreas yang menghasilkan insulin.
Kefir juga menyediakan bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi insulin. Tubuh memang ’pabrik farmasi’, yang canggih. Namun butuh bahan baku yang memadai, bila tidak ada bahan bakunya, bagaimana bisa menghasilkan ’obat’ yang baik ?
.
   3.     Memperbaiki Pencernaan dan Metabolisme.
Kefir adalah pangan fungsional probiotik terbaik. Mengandung lebih dari 50 jenis mikroflora yang bersahabat dengan manusia. Para ahli kesehatan percaya bahwa 90% dari penyakit dalam, dimulai dengan gangguan pencernaan.. ”Death begin in colon”, begitulah ahli Barat menyebutnya.
Bakteri pada Kefir turut membantu mencerna makanan yang masuk, sehingga efektivitas makanan menjadi optimal. Kefir juga merupakan serat yang sangat baik, sehingga orang terhindar dari sembelit. Cairan Kefir juga merupakan ’air hidup’, yang mudah diserap tubuh. sehingga membantu mengantarkan zat yang diperlukan ke dalam sel dalam proses metabolisme. Air ini membantu masuknya nutrisi ke sel, karena dalam air susu ini memang mengandung insulin sapi. Kita juga tahu bahwa insulin yang digunakan oleh penderita diabetes, ada yang dibuat dari insulin sapi ini.
   
   4.     Membantu tidur yang lelap.
Perbaikan sel paling efektif pada saat tidur lelap. Tryptophan yang terdapat pada Kefir membantu terjadinya tidur yang lelap. Perbaikan sel pankreas, disertai dengan penyediaan bahan baku yang memadai untuk pembuatan insulin adalah proses penyembuhan Diabetes. Kefir juga digunakan untuk mengatasi imsomnia.
.
.
Menggunakan Kefir sebagai ’obat’ Diabetes.
  • Bila gula puasa sudah di atas 200, minumlah Kefir Prima minimal 3 kali sehari @ 1 gelas (200 cc). Untuk lebih cepat menurunkan gula darah, gunakan Kefir bening sebagai pengganti minum sehari-hari.
  • Bila gula puasa sudah di bawah 200, bisa menggunakan Kefir Optima, yang bisa dibuat sendiri, yaitu dengan mencampurkan 300 cc Kefir Prima dalam 2 liter susu murni, kemudian diinkubasikan selama 24 jam pada suhu ruangan. Sesudah menjadi Kefir Optima, simpan di kulkas. Kefir Optima ini juga diminum 3 kali sehari @ 200 cc.
  • Setelah gula puasa di bawah 140, masuk masa pemeliharaan, dengan minum Kefir Optima 1 sampai 2 gelas sehari.
  • Olahraga merupakan hal tidak tergantikan untuk menjadi sehat. Ini penting, walaupun anda tidak menderita diabetes Lakukan olahraga sampai berkeringat minimal selama 20 menit sehari.
  • Satu jam sebelum atau sesudah minum Kefir jangan minum obat dokter karena keduanya menjadi tidak berguna.